Senin, 23 November 2015
KESENJANGAN SOSIAL
PENGERTIAN KESENJANGAN SOSIAL
Kesenjangan sosial diartikan sebagai kesenjangan (ketimpangan) atau ketidaksamaan akses untuk mendapatkan atau memanfaatkan sumber daya yang tersedia yaitu berupa kebutuhan premier atau sekunder.
Faktor-faktor yang menyebabkan kesenjangan sosial :
-berasal dari dalam diri seseorang (faktor internal)
-Berasal dari luar kemampuan seseorang (faktor eksternal)
PERISTIWA KESENJANGAN SOSIAL
Yogyakarta - Presiden Joko Widodo melihat kesenjangan ekonomi dan sosial di Indonesia masih sangat lebar. Menurutnya permasalahan di negara ini tak akan bisa diatasi hanya dengan bergantung pada angka pertumbuhan ekonomi.
"(Masalah) Ini bisa diselesaikan jika pertumbuhan ekonomi tinggi. Tapi jangan terjebak pada pertumbuhan saja, tapi juga pemerataannya. Ini yang selalu kita lupakan," kata Jokowi.
Hal ini disampaikan Jokowi dalam sambutannya saat menutup Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) VI di Hotel Inna Garuda, Yogyakarta, Rabu (11/2/2015).
Dia mencontohkan gap antara si kaya dan si miskin di Indonesia yang sangat lebar di Jakarta.
"Coba naik ke atas (Jalan) Thamrin ke lantai paling tinggi. Lantai 60-50. Lalu habis itu nggak usah ke mana-mana. Langsung ke Marunda. Itu terasa kelihatan, dan sakitnya di sini," ujar Jokowi sambil memegang dadanya, disambut tawa hadirin.
Kesenjangan inilah yang menjadi pekerjaan rumah pemerintahan. Jokowi mengaku mendapat data angka jumlah orang miskin di Indonesia adalah 11 persen atau 28 juta.
"Tapi saya lihat di lapangan kok nggak. Lebih," tuturnya.
Dia bercerita saat menjabat sebagai Gubernur DKI, dia mendapat data warga miskin di kota itu sebanyak 3,8 persen. Namun setelah suami Iriana ini blusukan, dia mengaku tak percaya pada angka itu.
"Saya minta data lagi, dikasih data lagi 3,8 persen miskin dan 37 persen rentan miskin. Saya tanya itu bedanya apa, yang jawab juga bingung," cerita Jokowi.
"Sudahlah jangan pakai kata-kata yang absurd. Diduga miskin, rentan miskin, hampir miskin. Itu hanya menghaluskan saja," imbuhnya
PEMBAHASAN PERISTIWA
-mengapa bisa terjadi
Jumlah penduduk diindonesia tidak seimbang dengan lapangan pekerjaan sehingga menimbulkan kemiskinan bahkan pendidikan dan sebagainya. Itulah yang memicu timbulnya kesenjangan sosial.
-apa penyebabnya
Kesenjangan sosial tersebut terjadi karena faktor eksternal dan internal yaitu tergantung dari pertumbuhan masyarakat itu sendiri. Rendahnya kualitas pada masyarakat menyebabkan pertumbuhan perekonomian yang rendah juga. Dan tidak meratanya lapangan kerja juga menyebabkan kesenjangan ekonomi dimana ada si kaya dan simiskin.
-cara mengatasi kesenjangan tersebut
Menurut saya cara mengatasi permasalahan kesenjangan sosial diindonesia tergantung pada angka pertumbuhan perekonomian dan pertumbuhan masyarakat itu sendiri dan juga pemerataan lapangan pekerjaan. Semakin pertumbuhan perekonomian diindonesia tinggi maka semakin rendah juga kesenjangan sosial tersebut.
sumber :
http://news.detik.com/berita/2829880/kesenjangan-sosial-di-indonesia-masih-lebar-jokowi-sakitnya-tuh-di-sini
Rabu, 04 November 2015
Stratifikasi Sosial
1. Pengertian Lapisan Masyarakat
(Stratifikasi Sosial)
Kata stratifikasi sosial berasal dari bahasa latin yaitu stratum
(strata) yang berarti lapisan atau tingkat masyarakat. Stratifikasi Sosial
adalah pembedaan keadaan kehidupan disuatu masyarakat yang tetap dan
sudah umum.
2. Macam-macam stratifikasi Sosial
a. Stratifikasi Sosial Tertutup, yaitu di
mana tiap-tiap anggota masyarakat tersebut tidak dapat pindah ke strata atau
tingkatan sosial yang lebih tinggi atau lebih rendah. Contohnya seperti sistem
kasta di India dan Bali dan di Jawa ada golongan darah biru dan golongan rakyat
biasa. Tidak mungkin anak keturunan orang biasa seperti petani miskin bisa
menjadi keturunan ningrat / bangsawan darah biru.
b. Stratifikasi
Sosial Terbuka, yaitu sistem stratifikasi di mana setiap anggota masyarakatnya
dapat berpindah-pindah dari satu strata / tingkatan yang satu ke tingkatan yang
lain. Contohnya seperti tingkat pendidikan, kekayaan, jabatan, kekuasaan dan
lain-lain.
c.
Stratifikasi Campuran, yaitu kombinasi
terbuka dan tertutup dan ini sering terjadi dalam masyarakat. Contohnya untuk
hal-hal tertentu bersifat terbuka, tetapi untuk hal-hal tertentu yang lain
bersifat tertutup.
3. Ada tiga macam status sosial dalam
masyarakat:
a) Ascribed Status
yaitu status yang didapat sejak lahir seperti jenis kelamin, ras,
kasta, golongan, keturunan, suku, usia, dan lain sebagainya. Contohnya
kedudukan seorang anak bangsawan adalah bangsawan juga.
b) Achieved Status
Yaitu status sosial yang didapat seseorang karena kerja keras dan
usaha yang dilakukannya. Contohnya harta kekayaan, tingkat pendidikan,
pekerjaan, dll.
c) Assigned Status
adalah status sosial yang diperoleh seseorang bukan ditempat
asalnya yang diberikan karena usaha dan kepercayaan masyarakat. Contohnya
seperti seorang yang dijadikan kepala suku, ketua adat, sesepuh, dan sebagainya.
SISTEM KASTA di BALI
Sistem kasta Bali adalah suatu sistem organisasi sosial yang mirip
dengan sistem kasta India. Kemiripan ini bisa terjadi karena kedua sistem ini
berasal dari akar yang sama, yaitu kekeliruan dalam penerapan sistem Warna yang
bersumber dari Veda. Akan tetapi, sistem kasta India jauh lebih rumit daripada
Bali, dan hanya ada empat kasta dalam sistem kasta Bali. Bali menganut sistem
kasta tertutup karena seseorang tidak dapat berpindah kekasta yang lebih tinggi
atau rendah. Tetapi seiring jaman bali menganut sistem kasta campuran, karena
seseorang yang miskin akan naik kelevel kasta yang lenih tinggi jika seseorang
itu bekerja keras (merubah hidupnya) dan sebaliknya.
Empat kasta Bali antara lain:
·
Brahmana – pendeta
Nama anak laki-laki : Ida Bagus
Nama anak prempuan : Ida Ayu or
Dayu
·
Satria (Kshatriya) - kasta prajurit,
juga mencakup bangsawan dan raja
Nama anak laki-laki : Anak Agung,
Agung, Dewa
Nama anak perempuan : Anak Agung,
Agung, Dewi, Dewayu
·
Wesias (Waisya) - kasta pedagang dan
pegawai pemerintahan
Nama anak laki-laki : Anak Agung,
Agung, Dewa
Nama anak perempuan : Anak Agung,
Agung, Dewi, Dewayu
·
Sudra - petani, berjumlah sekitar 90
persen dari populasi Bali.
Anak pertama laki-laki : Wayan,
Putu, Gede
Anak pertama perempuan : Wayan, Putu, Iluh
Anak kedua untuk laki-laki dan
perempuan : Made, Kadek, Nengah
Anak ketiga untuk laki-laki dan
perempuan : Nyoman,
Komang -
Anak keempat untuk laki-laki dan
perempuan : Ketut
Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Stratifikasi_sosial
http://www.scribd.com/doc/44058041/Bab6-Lapisan-lapisan-Dalam-Masyarakat-Stratifikas-Sosial
https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_kasta_Bali
Langganan:
Postingan (Atom)