Nama Bangunan :
Gereja Katedral Jakarta
Nama Resmi :
Santa Maria Pelindung Diangkat Ke Surga (De Kerk van Onze Lieve Vrouwe ten
Hemelopneming)
Fungsi Bangunan :
Tempat beribadah agama katolik, Museum Katedral
Diresmikan Gereja :
1901
Perancang :
Marius Hulswit 1899-1901
Luas : 1.200 m2
Kapasitas :
900 orang
Alamat : Jln. Katedral No
2, Jakarta Pusat.
Gereja Katedral Jakarta |
Gereja Katedral Jakarta
adalah tempat ibadah bagi umat kristiani khusunya Kristen katholik. Gereja ini berada
dipusat kota dan mempunyai ciri khas yaitu dengan gaya arsitektur Gotiknya yang
berbeda dengan bangunan sekitarnya, sehingga sangat terlihat jelas bahwa gereja
ini merupakan peninggalan bangunan pada masa penjajahan bangsa Indonesia. Dari luar
bangunan gereja Katedral Jakarta ini terlihat menggunakan dinding batu yang
tebal diberi plester dan berpola seperti susunan batu alam. Dinding juga
terlihat dengan bentuk alur menjulang tinggi, maka kesannya lebih mengarah pada
ketinggian bangunan. Salah satu ciri
dasar arsitektur gothic pada Gereja Katedral ini yaitu mempunyai menara yang
lancip dan tinggi. Terdapat 3 menara di Gereja Katedral terbuat dari besi dan masing-masing
menara mempunyai nama yaitu Menara Benteng Daud, Menara Gading, Menara Angelus
Dei. Pada menara Benteng Daud dan Angelus Dei terdapat lonceng besar dan di menara
Gading terdapat lonceng yang lebih kecil.
Pintu Masuk Utama Gereja |
Terdapat jendela berbentuk
lingkaran yang terletak di atas gerbang
utama. Jendela tersebut dinamakan Rozeta yaitu merupakan jendela bercorak Rosa
Mystica sebagai lambang dari Bunda Maria. Secara arsitektural Rozeta digunakan
untuk memasukan cahaya dan estetika. Sedangkan dari segi religi dipercaya sebagai simbol firman
Tuhan yang disimbolkan sebagai cahaya yang masuk dan menerangi isi hati para
jemaat gereja.
Pintu masuk utama Gereja
Katedral berbentuk lengkungan sedikit runcing (The Pointed Arch) yang merupakan
salah satu ciri gaya arsitektur gothic. Pintu terbuat dari kayu jati yang kuat
dan diatas pintu terdapat patung Maria dengan tulisan Beatam Me Dicentes Omnes' yang berarti
"Semua keturunan menyebut aku bahagia".
Interior Gereja Katedral Jakarta |
Kemegahan tidak hanya terlihat pada luar bangunan tetapi pada interior Gereja Katedral mempunyai keindahan yang dapat membawa suasana eropa pada abad yang lalu. Salah satu simbol gereja Kristen-Katolik juga terdapat di Gereja Katedrak ini yaitu ruangannya berbentuk salib. Ruangan Altar menempati bagian atas batang salibnya. Keindahan interior gereja dipadukan cahaya matahari yang masuk lewat kaca jendela patri pada altarnya, kaca tersebut didesain berukuran besar khas bangunan Eropa. Sehingga setiap orang yang memasuki altar tersebut akan melihat pemandangan yang menyinarkan keagungan dan kemuliaan Tuhan. Keindahan juga terlihat pada langit-langit yang tinggi, dibuat melengkung dari kayu jati berwarna cokelat mengkilap. Pilar yang kokoh berbaris berbentuk lorong juga menambah kemegahan pada bangunan Gereja Katedral. Terdapat juga pipe orgel, lukisan dinding, patung-patung yang menghiasi ruangan Gereja Katedral. Terdapat tangga dengan kayu jati menuju lantai 2 yang sekarang berfungsi sebagai museum.
Museum terdapat pada lantai 2 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar